Selasa, 11 Juni 2013

TIDAK MENGHAKIMI

2 Korintus 5
15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.


Suatu hari ditahun 1930-an, seorang bocah laki-laki berumur 10 tahun disebuah kedai kopi memesan sebuah es krim, "Berapa harga es krim sundae?".
"50 sen", jawab pelayan. bocah itu mengeluarkan kepingan uang dari kantong celananya. "Kalau es krim yang biasa berapa harganya ?", tanyanya lagi. Dan si pelayan menjadi tidak sabar karena di belakang anak itu sudah mulai antri beberapa pelanggan. "35 sen !!!", jawab pelayan dengan kasar. Bocah itu kembali menghitung uang koinnya dengan hari-hati, "Aku pesan yang biasa saja".

Pelayan pun segera membawakan pesanan si bocah itu dan menaruh bonnya di meja, dan dia segera menghabiskan es krimnya. Kemudian si bocah membayar bon tersebut di kasir dan pergi. Ketika si pelayan hendak membersihkan meja temat si bocah menikmati es krimnya, betapa terkejutnya dia  dan menangis haru. Persis di samping tenpat es krim terdapat dua koin bernilai 5 sen dan lima koin bernilai 1 sen, dengan total 15 sen. Inilah alasan bocah itu tidak jadi memesan es krim sundae karena ia ingin memberikan uang tips yang layak kepada si pelayan.

Kadang kita sering bersikap seperti si pelayan, selalu dan terlalu cepat menghakimi orang lain. Tindakan si bocah yang membuat si pelayan jengkel ternyata berujung pada maksud dan niat yang baik. Dan sayangnya si pelayan terlambat menyadarinya.

Firman Tuhan mengingatkan  kita hari ini, janganlah kita menilai seseorang menurut ukura manusia. Karena siapapun orangnya, baik atau buruk sifatnya, seperti apapun ia, Kristus telah mati baginya. Jadi tidak layak kita menghakimi orang lain menurut pemandangan kita. Jadilah bijak karena berpikir sebagaimana Allah berfikir haleluyaahhh.

THE JOY of ABUNDANT HARVEST.
Kingdom Spirit !!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar